Tumbuhan Itu Cerdas, Mereka Hanya Tidak Memiliki Otak Saja

 



Shania ialah seorang pakar botani S3 dari Malaysia. Untuk seorang turunan India yang tinggal di Malaysia, baju Saree yang terus menempel di badannya, benar-benar jauh dari kesan-kesan kekinian.


Juga perihal dengan subyek yang dia sukai tentang tanaman. Bukannya menerangkan tumbuhan dari bagian sains, dia makin suka mengulas mengenai rutinitas kuno yang dipercayanya pada tumbuhan.


Diantaranya ialah bicara dengan pohon. Menurut dia, pohon serta tanaman di seputar kita, ialah makhluk hidup. Walau mereka tidak dapat berhubungan seperti manusia serta hewan, tetapi mereka tumbuh.




Dia menerangkan jika pohon sesungguhnya mempunyai hati seperti manusia. Pohon bisa berasa susah, berasa senang, bahkan juga terkait batin dengan makhluk hidup yang lain di seputar.




Tidak cuma Shania saja, Tomi, seorang pensiunan ASN, rekan golf saya, mempercayai ini. Setiap saat sebelumnya bermain golf, dia mengikutkan sebentuk ritus yang tidak biasa.


Berdiri diam di teebox (tempat pemain golf mengawali permainan), dia bicara ke semua pohon yang ada di atas lapangan.


"Beberapa pohon, rumput, serta tanaman, perkenankanlah saya bermain golf dengan tenang."


Menurut dia langkah ini cukup efisien untuk menahan beberapa pohon sembunyikan bolanya, serta beberapa rumput memberikan dukungan pukulannya supaya bisa usai dengan score yang bagus.


Entahlah...


Tetapi, benarkah tanaman ialah makhluk hidup yang bisa berhubungan dengan manusia serta alam seputar? Sangat tidak itu yang dipercaya oleh beberapa saintis.


Inspirasi ini telah tercantum pada sebentuk buku, di tahun 1848. Komunikasi yang dibuat, rupanya terkait dengan berasosiasi, sikap hubungan, gelombang suara, karbondioksida, serta tentu saja perhatian.


Beberapa saintis sudah lama direcoki dengan beberapa ide semacam ini. Telah lebih satu era lamanya, riset tentang style komunikasi dari 'mahluk yang bukan makhluk' ini sudah dilaksanakan.


sejarah togel 4d resmi di indonesia Bersamaan dengan perubahan tehnologi, penemuan-penemuan baru pada dunia flora makin mengagetkan. Berikut ada banyak bukti yang kemungkinan jarang-jarang dikenali pada sikap tumbuhan.Tumbuhan belajar berasosiasi dari signal alam serta bikinan.


Berdasar laporan The Age, rangkaian eksperimen di University of Western Australia, beberapa macam tanaman sanggup mengingat serta memberi respon signal manusia.


Periset tempatkan tanaman kacang dalam tabung dengan 2 lubang. Sepanjang 3 hari, mereka meniupkan kipas serta memberikan cahaya warna biru di lubang yang serupa.


Di hari ke-4, periset tiup kipas dari arah yang lain, tiada sinar. Beberapa tanaman tumbuh mengarah kipas, seakan-akan mereka memahami federasi di antara kipas serta kehadiran sinar.


Dalam eksperimen lain, team periset menunjukkan jika akar tanaman kacang tumbuh mengarah suara air mengalir, yang mengatakan jika akar itu memberikan tanggapan pada bunyi air.Tumbuhan mempunyai skema pertahanan diri yang antik.


Beberapa tanaman seperti lavender serta jeruk, dapat dibuktikan bisa digunakan oleh manusia untuk menyingkirkan nyamuk. Tetapi, rupanya sebagian besar tanaman mempunyai kekuatan untuk keluarkan seperti berbau yang bisa membuat perlindungan diri mereka dari gempuran serangga.


Dapat disebutkan bila selembar daun dikonsumsi ulat, karena itu tanaman itu bisa keluarkan berbau peringatan yang diamankan tumbuhan paling dekat untuk keluarkan senyawa lain untuk menyingkirkan serangga, atau menarik pemangsa seperti burung atau lebah untuk mengonsumsi ulat itu. Tumbuhan melakukan komunikasi dengan tetangganya.


Di saat intimidasi kekeringan menempa, tanaman akan tutup pori di daunnya untuk cara membuat perlindungan diri. Biasanya, signal kekeringan ini diterima dari 'tanda-tanda alam', seperti kelembapan udara, atau sinar matahari.


Tetapi rupanya, beberapa periset bisa menunjukkan, jika sinya ini dapat juga didapat dari 'bisik-bisik tetangga'.


Sebentuk eksperimen dilaksanakan oleh Prov. Ariel Novoplansky, dari Ben-Gurion University, Negev, Israel. Dia tempatkan deretan tanaman pot serta pastikan tiap tanaman cuman mempunyai 2 akar, 1 di potnya, akar yang lain di pot tetangga.


Semua tanaman di pot disiram dengan air, terkecuali di pot pertama kali yang didiamkan kering. Menariknya, tanaman pot paling akhir, malah tutup pori di daunnya seperti tanaman yang tengah kekeringan. Seakan-akan, pesan kekeringan dari pot pertama kali tersampaikan.Tanaman memberikan makan familinya.


Pohon bisa share nutrien, dengan skema simbiotik yang namanya mycorhizza atau wood wide situs. Alurnya dengan memakai jamur bawah tanah yang menyangkutkan akar pohon yang lain.


Akan tetapi, Prof. Suzanne Simard, pemrakarsa arti ini, mendapati bukti jika biasanya, jalinan 'bawah tanah' ini dilaksanakan oleh beberapa tumbuhan yang dari tipe famili yang serupa. Mereka malas share dengan tipe tumbuhan yang lain, walau tumbuh berdekatan.




Untuk menunjukkan ini, riset makin jauh juga dilaksanakan. Prof. Simard kerja sama juga dengan Dr. Brian Pickles dari University of Reading, mengetes teori di biji pohon.




1 pot berisi 2 tipe biji yang serupa, sesaat pot yang lain berisi 2 tipe biji dari pohon yang lain. Serta memang mereka mendapati jika pot yang berisi saudara, semakin banyak share.


Dengan begitu, mereka mengaitkan jika membagi nutrien lewat jamur bawah tanah, ialah tekad dari pohon, bukan jamurnya.


Bukti lain lagi yang diketemukan ialah, pohon dengan famili yang serupa, semakin banyak melepas karbondioksida, dibanding pada pihak asing. Tanaman mempunyai logat wilayahnya semasing.


2 orang Jawa berjumpa. Satunya berawal dari Indonesia, satunya lagi berawal dari Suriname. Walau keduanya sama melakukan komunikasi dengan bahasa Jawa, tetapi aksen wilayah plus intonasi lokal, membuat ke-2 orang Jawa ini tidak sama-sama pahami.


Juga perihal dengan sagebrush, semacam semak harum kayu yang tumbuh di daeah kering, Amerika Serikat. Professor Rick Karban dari University of California, Darvis, lakukan riset tentang ini.


Tempat sagebrush yang ada di selatan, ditanamkan dengan potongan sagebrush yang diambil dari samping utara California. Hasilnya, semak sagebrush yang dari selatan, tidak bereaksi atas isyarat dari kelompok yang dari utara.


Malah, ke-2 tipe sagebrush ini condong tumbuh dalam kumpulannya semasing. Professor Karban selanjutnya mengaitkan jika reaksi yang tidak sesuai ini berawal dari aksen (skema lokal) yang berbeda, bukan perbincangannya.


**


Selanjutnya, Prof. Karban menerangkan jika langkah berhubungan tanaman, benar-benar antik serta terkadang tidak masuk ke keterangan logika berlogika.


Untuk contoh, tanaman tidak mempunyai indra perasa, tetapi dia bisa memperbedakan intimidasi dari air liur pemangsa tanaman yang mengonsumsi daunnya.




Tanaman tidak mempunyai indra pandangan, tetapi dia bisa memberi respon sinar. Tidak mempunyai indra pencium, tetapi bisa bereaksi pada info berbau kimiawi. Tidak mempunyai indra pendengar, tetapi bisa memberi respon suara hewan, gesekan, bahkan juga di musik spesifik.




Disamping itu, riset baru menunjukkan jika tanaman bisa pahami isyarat listrik, temperatur, style elektromagnetik, logam kuat, bakteri, gravitasi, serta yang lain.


Segala hal yang dilaksanakan oleh tanaman, ialah skema manusia yang dibantu oleh otak, indera, serta skema saraf dalam tubuh. Walau sebenarnya, tanaman benar-benar tidak mempunyai segala hal itu.


Dengan begitu, bagaimana kita mendeskripsikan 'kecerdasan' di tanaman?


Tindakan menebang pohon, menghancurkan lingkungan, sampai membakar rimba, kemungkinan dilaksanakan dengan alasan, jika tanaman bukan siapa saja.


Tetapi, apakah yang berlangsung bila mereka dapat berasa susah, bahkan juga menangis, bila dihilangkan? Atau, jangan-jangan, semua tanaman di dunia dapat sama-sama melakukan komunikasi, menanti saat yang pas untuk membalas sakit hati atas keangkuhan umat manusia?

Postingan populer dari blog ini

Wednesday's elect evaluated Autonomous commitment towards Biden, as well as determined evaluations of Garcetti's opinion as well as trustworthiness, coming from the Urban area Venue allegations that shadowed him in the #MeToo age.

Jenis Tanaman Aquascape yang Cocok untuk Ikan Cupang, Bisa Dimakan atau Malah buat Mainan

Pakistan ex-PMs as well as bitter competitors Sharif as well as Khan each insurance case survey gain